BIMATA.ID, Jakarta – Direktur Eksekutif Nurjaman Center Indonesia Demokrasi (NCID) Jajat Nurjaman menilai, pembagian sembako berupa beras yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo bukanlah sebuah solusi untuk menjamin kebutuhan bahan pokok masyarakat.
“Dalam masa pandemi virus corona (Covid-19) seperti ini, masyarakat lebih membutuhkan ketersediaan bahan pangan dapat terjamin. Apabila ketersediaan bahan pangan tidak terjamin maka dapat mengakibatkan harga bahan pokok menjadi naik,” kata Jajat, Senin (13/4/2020).
Saat ini pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang besar bagi perekonomian masyarakat. Jumlah pekerja di Indonesia yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) sudah mencapai angka 1,6 juta orang.
“Kalau harga bahan pokok sudah melambung tinggi, lalu masyarakat sulit mendapatkan rezeki, lantas bagaimana cara masyarakat untuk dapat bertahan hidup?,” lanjut Jajat.
Oleh karena itu, Pemerintah tidak hanya memperhatikan mengenai penanggulangan penyebaran Covid-19 saja, akan tetapi juga fokus terhadap ketersediaan bahan pangan.
“Jangan sampai masyarakat Indonesia mengalami tingkat kematian bukan hanya karena Covid-19 tapi juga karena kelaparan,” tutup Jajat.
