Bimata

Harga Jagung Di Soppeng Anjlok, Petani Menaruh Harapan Ke Pemerintah

BIMATA.ID, SOPPENG — Petani jagung menaruh harapan besar ke pemerintah Kabupaten Soppeng untuk ikut campur dalam menstabilkan harga jagung, betapa tidak harga jagung saat ini di tingkat petani hanya kisaran Rp 2100 -2200 per kilogram.

Hal itu terungkap saat Petani jagung di Kampung Kaluku , Desa Baringeng , Kecamatan Lilirilau , Kabupaten Soppeng,  Amiruddin merasa dikibuli dengan harga tersebut.

Menurut Amiruddin, jika diakumulasi tidak ada untung untuk petani karena banyaknya yang harus ditanggulangi seperti biaya upah petik dan angkut (Ojek) dan lainnya.

“Olehnya itu kami berharap agar Pemerintah segera mengupayakan berbagai cara mengenai permasalahan harga supaya tidak anjlok,”Pintah Amiruddin diserukan petani lainnya Rabu 8/4/2020.

Dengan Campur tangan pemerintah yang berpihak kepada petani jagung, hal ini akan memberikan kesejahteraan para petani sehingga peningkatan produksi jagung di Kabupaten Soppeng terus digalakkan.

Sebelumnya Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah (NA) melakukan panen perdana jagung varietas NA1 dan NA2, Sabtu (4/4/2020) di Lejja, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng.

Hal tersebut diungkapkan Kadis Kominfo Soppeng, Sarianto kepada wartawan. Sarianto mengatakan, dalam panen perdana tersebut, orang nomor satu di Sulsel itu didampingi Bupati Soppeng, Andi Kaswadi Razak.

Varietas NA1 dan NA2 tersebut pernah diuji coba di Bantaeng saat Nurdin Abdullah menjadi Bupati Bantaeng dua periode. Setelah varietas tersebut kembali diuji coba di lain tempat yakni di Kabupaten Soppeng, ternyata hasilnya cukup memuaskan.

“Yang perlu kita pikirkan saat ini adalah bagaimana kita menciptakan benih-benih unggul yang bisa menghasilkan produksi tinggi,” pesan Gubernur Sulsel seperti disampaikan Sarianto.

Laporan LT
Editor Usman

Exit mobile version