BIMATA.ID, Jakarta- Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyebut bahwa sebanyak 41 karyawan perusahaan terjangkit virus corona. Karyawan tersebut kini sudah ditempatkan di rumah sakit yang di kelola oleh Pertamina untuk mendapatkan perawatan secara intensif.
“Karyawan Pertamina 41 orang (positif Covid-19) dan di rawat di rumah sakit kami,” ujar Nicke dalam Rapat Dengar Pendapat secara virtual dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Jakarta, Selasa (21/4).
Dia menjabarkan, sejumlah langkah telah diambil oleh perusahaan untuk menekan penyebaran Virus Corona. Salah satunya dengan melakukan lockdown di kapal-kapal Pertamina yang tengah melakukan pengerjaan proyek di laut lepas.
“Kami mengambil langkah lockdown di beberapa kapal yang tengah melakukan pengerjaan proyek. Untuk 9 bulan mereka akan di sana. Tetapi apabila ada kru yang sekiranya dalam kondisi darurat harus kembali, maka kami kembalikan dengan mengganti kru lain,” jelasnya.
Pertamina juga telah membentuk tim krisis khusus untuk menangani pandemi Covid-19. Setiap hari dilakukan pemantauan karyawan dengan laporan kondisi kesehatan setiap karyawan beserta keluarga karyawan.
“Setiap hari kami monitor, jangankan karyawan yang sakit, karyawan yang absennya unfit terkait batuk kami tanyakan ke direktur terkait, karena kami tahu virus ini luar biasa penularannya,” paparnya.
Dalam rangka mendorong pencegahan Virus Corona perusahaan telah mengucurkan dana sebesar Rp460 miliar per 19 April 2020. Tidak hanya dana, Pertamina juga meningkatkan fasilitas kamar ICU Rumah Sakit Pertamina Jakarta (RSPJ) menjadi 65 kamar dan ruang ICU modular sebanyak 90 tempat tidur yang dilengkapi dengan negative pressure.
Editor : FID