BeritaEkonomiNasionalPertanianRegional

Langkah Apa Yang Harus Dipersiapkan Pemerintah Pasca Pandemi Corona Dalam Mengantisipasi Ancaman Krisis Pangan?

BIMATA.ID, JAKARTA- Di tengah Pandemi Corona, Organisasi Pangan Dunia atau FAO mengingatkan potensi krisis pangan global. Akan ada potensi kelangkaan pangan dunia sebagai dampak panjang pandemic Covid-19. FAO menyatakan gangguan pangan kemungkinan akan muncul pada April dan Mei. Social distancing menjadi salah satu penghambat di sektor pertanian. Industri pengolahan makan juga terkendala dalam memproses produk pertanian.

FAO menuturkan, sekitar satu juta warga Ethiopia membutuhkan bantuan pangan darurat, setelah ribuan belalang gurun merusak 200 ribu hektare lahan pertanian. Di Ethiopia, kawanan belalang telah menyebabkan gagal panen dari sorgum, gandum, dan jagung. Dari satu juta warga yang membutuhkan bantuan pangan darurat, sekitar 75 persen tinggal di wilayah Somalia dan Oromia. Keadaan semakin diperburuk dengan pandemi virus corona tipe baru, atau Covid-19.

Merespons hal itu, Presiden Joko Widodo pun mengungkapkan kekhawatirannya. Oleh karena itu, Jokowi menginstruksikan untuk memperkuat stok bahan pangan nasional. Ia ingin pemerintahannya mampu menghilangkan kebutuhan impor pangan. Sebab dengan kondisi pandemi, bukan tidak mungkin negara lain tak bisa memenuhi permintaan stok pangan RI. Kondisi terkini, pemerintah menyampaikan, stok pangan masih aman hingga 3-4 bulan ke depan. Kenaikan harga yang terjadi pada beberapa bahan pangan juga mulai stabil. Namun, Jokowi juga sempat memberikan pesan khusus kepada Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk mengingatkan para kepala daerah di tengah wabah Covid-19 yang mengancam ketersediaan pangan.

Lantas, untuk mengantisipasi ancaman krisis pangan pascapandemi corona, langkah-langkah apa yang mesti disiapkan sejak sekarang? Untuk mengetahui gambaran kesiapan negara, para pengamat di Semarang berdiskusi dengan Guru Besar Fakultas Pertanian IPB/Ketua Umum Asosiasi Bank Benih & Teknologi Tani Indonesia Prof. Dwi Andreas Santosa, MS.

 

 

Sumber :radioidola.com

Editor :ZBP

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close