BIMATA.ID, JAKARTA- Dampak dari pandemi Corona atau Covid-19, saat ini aktifitas belajar, perdagangan, aktifitas buruh dan pekerja di lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN) telah dibatasi. Kondisi tersebut sangat berdampak pada penurunan penghasihan masyarakat, terutama masyarakat yang berprofesi sebagai tukang ojek, pedagang dan petani.
Dengan adanya kondisi tersebut salah seorang Anggota DPRD Kabupaten Majalengka dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Dasim Raden Pamungkas, rela merogoh kocek pribadi untuk membagikan sembako gratis kepada masyarakat. Hal ini dilakukannya agar meringankan beban masyarakat yang tengah dilanda pandemi Corona.
Aksi sosial berupa bagi-bagi sembako gratis ini, akan dilakukan secara bertahap khususnya di daerah pemilihan (Dapil) IV Majalengka. Adapun sembako gratis yang dibagikan terdiri dari telur, minyak goreng, beras, hingga mie instan dan lainnya.
Ratusan sembako yang disiapkan, akan dibagikan secara bertahap kepada masyarakat dari rumah ke rumah. Sehingga tidak menimbulkan kerumunan banyak massa, sesuai dengan anjuran pemerintah pusat.
“Desa Tejamulaya, Desa Sagara, Desa Sukasari kidul Kecamatan Argapura, menjadi wilayah yang telah diberikan bantuan sembako dan kegiatan ini merupakan salah satu wujud kepedulian kepada rakyat, agar dapat meringankan beban ditengah wabah Covid-19. Ini merupakan partisipasi sosial untuk membantu masyarakat, jadi warga tetap dirumah saja, biar kami yang datang ke rumahnya,” ungkapnya, Senin (13/4/2020).
Dasim mengatakan, bahwa jumlah sembako yang dibeli dari dana pribadinya mencapai 1.500 paket sembako dan jumlah paket tersebut adalah paket sembako yang akan dibagikan di tahap pertama ini.
“Karena pembagian sembako juga akan dilakukan oleh para anggota DPRD lainnya dari partai Nasdem dan selain sembako ratusan masker, hand sanitazer dan vitamin juga akan kita bagikan kepada masyarakat. Oleh karena itu pembagian sembako akan dilakukan secara bertahap dan konsisten,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa sasaran masyarakat,yang mendapatkan sembako ialah masyarakat yang berprofesi sebagai tukang ojek, pedagang, petani, buruh pabrik dan masyarakat yang tidak mampu.
“Oleh karena itu, harus diperhatikan dan teknis pembagian sembako ini langsung pintu ke pintu, tidak menimbulkan kerumunan massa. Kemudian juga dilakukan edukasi kepada masyarakat, agar mematuhi semua kebijakan pemerintah dalam pencegahan penyebaran Covid-19,” ujar Dasim.
Sumber :timesindonesia.co.id
Editor :ZBP