BIMATA.ID, JAKARTA- Meringankan beban masyarakat yang terdampak virus Corona, para petani di Cilacap memberikan sumbangan. Ada sebanyak 598 kelompok tani yang baru panen di Cilacap yang menyumbangkan sejumlah 9.345 kg beras bagi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
Beras diberikan dengan dikemas dalam paket ukuran 5 kg, sehingga total kemasan bantuan beras yang disumbangkan sebanyak 1.860 kantung. Sumbangan ini ikoordinir oleh Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, dalam waktu satu minggu.
Ketua Gabungan Kelompok Tani Sumber Makmur Kecamatan Maos, Sudarjo mengatakan jika sumbangan tersebut sebagai bentuk kepedulian para petani, kepada saudara-saudara yang yang terdampak.
“Walaupun sedang ada musibah dari Allah, kami masih tetap melakukan aktivitas di sawah, dengan tidak mengabaikan pencegahan dengan jaga jarak, menggunakan masker. Tetapi ada masyarakat yang di PHK dari kerjanya karena musibah ini, karena itu Kami peduli dengan mengumpulkan agar bisa ikut berbagi,” katanya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap Supriyanto mengatakan jika petani saat ini tidak semuanya dalam kondisi panen.
Dari 860 kelompok tani yang ada, hanya ada 598 kelompok tani yang memiliki kepedulian untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Bantuan beras dikumpulan dalam waktu satu minggu
“Kepedulian petani yang luar biasa, ini terkumpul 9.345 kg, atau jika indeks Rp 10 ribu per kg maka mereka menyumbangkan Rp 93 juta lebih. Itu terkumpul hanya dalam satu minggu, jika lepas, kemungkinan akan bertambah lagi. Tetapi sudah banyak masyarkaat yang membutuhkan, kami berharap agar segera disalurkan,” katanya.
Sumbangan diberikan melalui Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covis-19 Kabupaten Cilacap sekaligus Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji di halaman Pendapa WIjayakusuma Cakti, Senin (13/4).
Bupati menyampaikan apresiasi kepada para petani yang telah bergotong royong untuk mengumpulkan beras dari hasil panen, untuk sumbangkan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.
“Saya sangat berterimakasih, ini membuktikan bahwa budaya gotong royong masih tetap ada, dan ini harus terus dipelihara. Mereka sangat luar biasa, masih ikut memikirkan saudaranya, masyarakat Cilacap yang kena dampak dari corona,” ujarnya.
Bantuan beras ini akan diprioritaskan disalurkan kepada warga miskin yang sudah terdata pada Basis Data Terpadu (BDT), selain itu kepada masyarkaat yang sudah tidak bisa lagi bekerja dan beberapa lainnya.
Sumber :serayunews.com
Editor :ZBP