EdukasiGawai

Sering Pakai Fitur Dark Mode Pada Gawai? Ini Kelebihan dan Kekurangannya

BIMATA.ID, Tech– Pada awal bulan Maret 2020 lalu, WhatsApp dan beragam aplikasi lainnya merilis dark mode atau mode gelap pada aplikasinya. 

Mode gelap memang tengah menjadi tren sejak 2019. Berbagai aplikasi dan piranti lunak pun mulai melirik tema gelap di tampilan mereka. Lantas, apa sebenarnya kelebihan dan kekurangan dark mode? Berikut penjelasannya!

  1. Apa itu “Dark Mode”

Seperti namanya, dark mode menghadirkan tampilan teks putih di atas latar belakang hitam. Kebalikan dari dark mode, light mode, menampilkan teks hitam di atas latar belakang putih.

Meskipun baru ngetren belakangan ini, sebenarnya dark mode bukanlah hal yang baru, lho!

  1. Lebih dulu lahir dibandingkan “Light Mode”

Saat komputer modern baru lahir pada 1960an hingga 1980an, tampilan komputer masih menggunakan dark mode yaitu latar hitam dengan tulisan putih atau hijau. Selain itu, monitor komputer pada zaman tersebut masih menggunakan CRT monokrom dengan fosfor yang menampilkan teks menjadi putih atau hijau.

Barulah pada masa XEROX Parc Alto, tampilan grafis antarmuka pengguna grafis (GUI) berubah menjadi latar putih dengan tulisan hitam seperti komputer modern yang kita kenal saat ini. Teknologi monitor komputer pun ikut berkembang, sehingga dark mode pun terlupakan.

Kalau begitu, apakah manfaat dark mode dibandingkan light mode yang lazim digunakan saat ini?

  1. Lebih estetik dan berguna

Dari segi penampilan, black is the new white. Dari semboyan tersebut, kamu pun mengetahui bahwa dark mode lebih dipilih orang dari segi estetikanya.

Sering kali, warna hitam dikaitkan dengan kharisma, pesona, sifat misterius, dan kekuatan. Tidak aneh jika saat memilih warna untuk ponsel atau perangkat, beberapa orang pasti akan menyasar warna hitam.

Selain estetis, warna hitam pada tampilan juga mendukung tampilan untuk menonjolkan daya tariknya. Sebagai contoh, Netflix dan Spotify mengusung dark looks pada tampilannya. Dark looks pada Netflix dan Spotify membuat para pengguna tetap fokus pada keluku (thumbnail) video atau album.

  1. Menghemat daya

Kelebihan dark mode kedua adalah konsumsi daya yang lebih sedikit. Hal tersebut terbukti dari sebuah uji coba yang dilakukan oleh PhoneBuff terhadap iPhone XS Max. Setelah membuka berbagai aplikasi “berat” seperti Twitter, Facebook, dan YouTube dalam tampilan dark mode, ternyata iPhone, terkenal akan baterainya yang super boros, dapat menghemat baterainya hingga 30 persen!

Namun, penghematan daya baterai dengan dark mode hanya berlaku pada smartphone atau gawai yang memang dilengkapi dengan tampilan AMOLED atau OLED. iPhone XS Max sendiri dilengkapi dengan tampilan OLED, sehingga dark mode benar-benar bekerja.

  1. Tidak merusak mata

Kelebihan yang benar-benar menjadi daya tarik dark mode justru datang dari segi kesehatan. Dark mode diyakini dapat menjaga mata tetap sehat meskipun menggunakan gawai untuk waktu yang lama!

Melalui sebuah riset gabungan pada 2018 yang bertajuk “Reading and Myopia: Contrast Polarity Matters” oleh Aleman, Wang, dan Schaeffer, tampilan dark mode terbukti menjaga mata tetap sehat di tengah penggunaan gawai jangka panjang, apalagi di waktu malam.

Sayangi matamu, dark mode menjaga matamu dari bahaya rabun jauh (miopi). Rabun jauh disebabkan oleh penipisan lapisan koroid yang menyuplai oksigen ke retinamu.

Riset yang dimuat dalam jurnal “Nature” tersebut mengemukakan bahwa lebih dari 50 persen mahasiswa di Eropa menderita rabun jauh. Bahkan, bukan tidak mungkin jika pemakaian gawai tidak memperhatikan kesehatan mata, setengah populasi dunia akan menderita rabun jauh!

  1. Membaca jadi lebih sulit

Akan tetapi, kekurangan terbesar dari tampilan dark mode adalah cukup menyusahkan penggunanya di sektor literasi. Jadi, begini. Sebagian besar aktivitas kita saat bermain gawai terpaku pada dua hal: membaca dan mengetik.

Menurut sebuah riset gabungan pada 2007 oleh Baumgartner dan Buchner bertajuk “Text–background Polarity Affects Performance Irrespective of Ambient Illumination and Colour Contrast”, ternyata light mode lebih disukai dibandingkan dark mode saat dites untuk kegiatan literasi. Tampilan light mode memudahkan pengguna untuk tetap fokus pada teks, sedangkan dark mode malah sebaliknya. 

Penyebabnya adalah selama ini kegiatan menulis dan membaca dilakukan di atas kertas putih. Oleh karena itu, dark mode terkesan asing untuk mata kita yang terbiasa membaca teks hitam pada tampilan putih.

Namun, jika kamu sering menggunakan dark mode, perlahan mata akan terbiasa menggunakannya, jadi kamu akan lebih mudah membaca dalam tampilan dark mode.

  1. Kesimpulan: pakai atau tidak?

Jadi, setelah mengetahui kelebihan dan kekurangannya, apakah dark mode adalah hal termutakhir jaman now? Jawabannya adalah “Tidak” karena fitur tersebut malah sudah ada sebelum tampilan light mode yang kita kenal sekarang.

Solusi terbaiknya adalah 50:50, baik light mode dan dark mode sama-sama penting. Jika kamu mengidap insomnia dan suka menggunakan gawaimu di waktu malam, dark mode boleh diaktifkan. Selain tidak merusak mata, kamu akan cepat tertidur karena tampilan gelapnya.

Sementara, jika kamu kerap beraktivitas di luar ruangan pada siang hari, light mode lebih disarankan karena tampilan dark mode sukar terlihat di bawah cahaya matahari. Jadi, sesuaikan saja dengan kebutuhanmu.

 

 

Dilansir oleh idntimes.com
Editor: Don

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close