Penyebab dan Cara Mengatasi Kebotakan
Sebagian besar orang mulai mengalami kebotakan di usia 50 tahun, namun ada juga ada mengalaminya di usia kurang dari 21 tahun. Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, mulai dari faktor keturunan hingga penyakit tertentu. Untuk dapat mengatasi kebotakan, kita perlu mengetahui dulu apa saja penyebabnya.
Rambut rontok yang parah dapat menyebabkan kebotakan. Ada juga kebotakan tersebut membentuk pola tertentu. Ada yang menyerupai bentuk M karena kebotakan hanya terjadi di daerah pelipis atau berbentuk bulat di puncak kepala saja. Kondisi ini sering kali terjadi pada pria, namun wanita juga dapat mengalaminya.
Penyebab Kebotakan
Sekitar 100 helai rambut akan rontok setiap harinya, tapi ini tidak menyebabkan kebotakan karena rambut baru akan tumbuh di saat bersamaan. Kebotakan baru akan terjadi ketika pertumbuhan rambut terganggu atau folikel rambut rusak.
Beberapa hal yang dapat menyebabkan kebotakan adalah:
- Faktor genetik atau keturunan.
- Perubahan hormon.
- Kondisi atau penyakit tertentu, seperti kekurangan gizi, sifilis, anemia, gangguan tiroid, dan infeksi jamur di kepala.
- Pasca pemulihan operasi atau sakit berat.
- Efek samping obat atau suplemen tertentu.
- Menjalani terapi radiasi atau kemoterapi.
- Stres berat.
- Penggunaan produk perawatan rambut atau penataan rambut dalam gaya tertentu.
Cara Mengatasi Kebotakan
Kebotakan dapat mengganggu kepercayaan diri seseorang, yang mungkin akan berpengaruh pada kehidupan sosial dan produktivitasnya. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara-cara mengatasi kebotakan, sebelum bertambah luas. Berikut ini beberapa cara untuk mencegah dan mengatasi kebotakan:
- Memenuhi kebutuhan nutrisi rambut
Protein, asam lemak omega-3, zat besi, biotin, vitamin B6, vitamin B12, dan vitamin D penting untuk menyuburkan dan menjaga kekuatan rambut. Nutrisi ini dapat dipenuhi dengan mengonsumsi daging, ikan, telur, susu, dan kacang kedelai setiap harinya. Selain itu, konsumsilah juga beragam jenis makanan sehat setiap hari, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, gandum utuh, dan daging tanpa lemak.
- Menata rambut dengan gaya berbeda
Anda dapat berkonsultasi dengan penata rambut anda untuk menemukan gaya rambut yang dapat menyamarkan kebotakan atau membuat rambut terlihat lebih tebal.
- Mengurangi penggunaan alat penata rambut
Pelurus, pengering rambut, hingga sisir yang bergigi rapat dapat memperparah kerontokan dan kebotakan rambut. Maka dari itu, disarankan untuk menghindari penggunaan alat-alat ini secara berlebihan. Hindari juga terlalu sering keramas dan menyisir rambut yang masih basah, karena dapat menyebabkan kerontokan.
- Mengonsumsi obat-obatan tertentu
Beberapa jenis obat, seperti minoxidil atau finasteride, juga dapat menjadi cara mengatasi kebotakan. Tentu saja penggunannya harus diresepkan oleh dokter guna meminimalkan risiko atau efek sampingnya.
- Meredakan stres
Salah satu cara untuk mencegah kerontokan rambut yaitu meredakan stress. Stres dapat meningkatkan peradangan di dalam tubuh dan memengaruhi hormon, sehingga menyebabkan kebotakan rambut.
Selain itu, ada kalanya kebotakan disebabkan oleh gangguan psikologis, misalnya depresi. Untuk membantu mengatasi kebotakan terkait masalah psikologis seperti ini, dibutuhkan konseling dengan psikiater atau psikolog.
- Mengenakan wig
Wig dapat digunakan terutama jika kebotakan yang dialami sudah parah. Pemilihan rambut palsu ini dapat disesuaikan dengan warna, tekstur, dan gaya rambut yang diinginkan.
- Melakukan transplantasi rambut
Transplantasi rambut dilakukan dengan memindahkan rambut dari area yang subur untuk kemudian ditanamkan ke area yang botak. Metode ini bersifat permanen dan terlihat alami, namun biayanya cukup mahal.
Untuk menentukan penyebab pasti dari kerontokan rambut dan kebotakan, perlu dilakukan pemeriksaan ke dokter. Dokter akan menilai parah tidaknya kerontokan rambut, melihat pola kebotakan, serta mungkin melakukan pemeriksaan penunjang, seperti tes darah dan biopsi kulit kepala, untuk menentukan penyebab kebotakan.
Setelah penyebabnya diketahui oleh dokter. Dokter akan menentukan langkah penanganan yang terbaik untuk mengatasi kebotakan, sesuai penyebab tersebut.
Sumber: alodokter
Editor: DN