Bimata

Paus Yohanes Paulus II Pernah Meminta Tuhan Untuk Mengampuni Sebagian Pemeluk Katolik Roma?

DIlansir dari: wikipedia

Tepatnya di tanggal 16 Maret 1998, Paus Yohanes Paulus II meminta Tuhan mengampuni sebagian pemeluk Katolik Roma atas ketidakaktifan dan kediaman selama Holocaust.

Telah kita ketahui semua, Santo Paus Yohanes Paulus II (Latin: Ioannes Paulus PP. II, Italia: Giovanni Paolo II, Polandia: Jan Paweł II, Inggris: John Paul II) yang nama aslinya: Karol Józef Wojtyła, lahir di WadowicePolandia18 Mei 1920 – meninggal di Istana ApostolikVatikan2 April 2005 pada umur 84 tahun adalah PausUskup Roma, dan kepala Gereja Katolik Roma sejak 16 Oktober 1978 hingga kematiannya. Dia juga pemimpin dari Negara Kota Vatikan, negara berdaulat dengan luas terkecil di dunia.

Paus Yohanes Paulus II dilantik ketika berusia 58 tahun pada 1978. Dia adalah Paus non-Italia pertama sejak Paus Adrianus VI, yang menjabat untuk sesaat antara tahun 15221523. Dia memerangi komunismekapitalisme yang tak terkendali dan penindasan politik. Dia dengan tegas melawan aborsi dan membela pendekatan Gereja Katolik Roma yang lebih tradisional terhadap seksualitas manusia.

Dia telah melakukan lawatan 129 negara selama menjadi Paus dan menjadi pemimpin dunia yang paling banyak melawat dalam sejarah.[1][2] Dia berbicara dalam bahasa-bahasa Italia, Prancis, Jerman, Inggris, Spanyol, Portugis, Ukraina, Rusia, Kroasia, EsperantoYunani Kuno dan Latin selain bahasa ibunya bahasa Polski. Sebagai bagian dari wewenang panggilan sucinya yang universal, ia telah melakukan beatifikasi terhadap 1.340 orang dan melakukan kanonisasi 483 santo / santa, lebih banyak dari gabungan beatifikasi dan kanonisasi yang dilakukan pendahulunya selama lima abad terakhir.

Selain itu, masa tugasnya sebagai Paus adalah yang ketiga terlama dalam sejarah, setelah Paus Pius IX dan Santo Petrus. Pada tahun 1989, ia mengunjungi Indonesia. Kota-kota yang dikunjunginya adalah JakartaMedan (Sumatra Utara), Yogyakarta (Jawa Tengah, dan DIY) dan Dili (Timor Timur). Setelah berkunjung ke Indonesia, komentarnya ialah: “Tidak ada negara yang begitu toleran seperti Indonesia di muka bumi.”

Pada 19 Desember 2009, Yohanes Paulus II telah mendapat gelar venerabilis dari penerusnya Paus Benediktus XVI dan sebagai langkah pendahulu sebelum beatifikasi pada 1 Mei 2011.

 

Editor : Adwin KS
Sumber : Wikipedia

Exit mobile version