HukumNasional

KPK: OTT Bukan Gimmick Supaya KPK Terlihat Bekerja?

BIMATA.ID, Jakarta- Ketua Komisi Pemberantasan korupsi Firli Bahuri menyatakan, KPK terus bekerja meskipun belum ada lagi operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK sejak awal Januari 2020 lalu.

Firli menegaskan, OTT yang dilakukan KPK bukanlah tujuan atau gimmick agar KPK terlihat bekerja, melainkan hanya salah satu cara KPK dalam menindak praktik korupsi

“Perlu saya tegaskan, OTT itu bukan tujuan atau gimmick supaya KPK terlihat bekerja. OTT adalah salah satu alat penindakan. Belum ada OTT bukan berarti kami tidak bekerja melakukan pemberantasan korupsi dan mencegah kerugian negara,” kata Firli dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/3/2020).

Firli mengakui bahwa KPK saat ini tengah memperkuat pencegahan karena dinilai lebih konstruktif, efisien, dan berdampak luas bagi kesejahteraan masyarakat.

pemberantasan korupsi harus dilakukan secara terencana, terpadu, simultan antara pencegahan yang diawaki oleh Kedeputiaan Pencegahan dan penindakan yang dilakukan oleh Kedeputian Penindakan.

“Jadi jangan diasumsikan kalau pencegahan diperkuat maka penindakan akan melemah. Rekan-rekan yang bertugas di penindakan ( penyelidikan , penyidikan, penuntutan, eksekusi) saat ini tetap bekerja walau harus menghadapi resiko COVID-19,” ujar Firli.

Firli pun mengaku menerima dan memahami kritik dari sejumlah aktivis antikorupsi yang selama ini menagih adanya operasi tangkap tangan ataupun ditangkapnya para buronan KPK.

“Sejumlah survey yang menilai kepercayaan pada KPK mengalami penurunan tentunya akan kita jadikan bahan pertimbangan dan masukan bagi kami untuk melakukan perbaikan,” kata Firli lagi.

KPK terakhir kali melakukan OTT ketika menangkap Komisioner KPU Wahyu Setiawan pada Rabu (8/1/2020) lalu.

Dalam OTT itu pun KPK juga gagal menangkap salah satu targetnya yaitu eks caleg PDI-P Harun Masiku yang hingga kini masih bersetatus buron.

Editor: Ozi

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close