Bimata.id, Jakarta –– Direktur Eksekutif Nurjaman Center Indonesia Demokrasi (NCID) Jajat Nurjaman mengatakan, ketidaksiapan pemerintah dalam menghadapi permasalahan Covid-19 yang terjadi pada saat ini diakibatkan oleh beberapa hal. Jajat menyampaikannya melalui rilis yang diterima Bimata.id, Jumat 27 Maret 2020
Pertama, sejak awal terjadinya kasus covid-19 ini meskipun sudah terjadi di beberapa negara, namun pemerintah tidak melakukan antisipasi apapun bahkan berani mengklaim Indonesia bebas corona tanpa terlebih dahulu melakukan riset, hal ini diperparah dengan adanya kebijakan membuka pintu lebar dari negara asal covid 19 salah satunya adalah Cina dengan alasan demi kepentingan investasi dan pariwisata. Padahal seharusnya pemerintah bisa lebih waspada karena ini sudah menyangkut kepentingan negara dan bisa mengancam keselamatan warga negara.
Kedua, meskipun dinilai terlambat seharusnya pemerintah belajar dari negara-negara lain bagaimana mengantisipasi agar penularannya tidak semakin meluas. Pasalnya, apa yang terjadi saat ini dengan masih banyaknya masyarakat yang kurang peduli, untuk itu pemerintah harus lebih berani mengambil sikap tegas bahkan bila diperlukan segera diberlakukan lockdown terutama di wilayah-wilayah yang sudah teridentifikasi banyak penyebaran.
Ketiga, pemerintah telah keliru mengambil kebijakan yang hanya fokus pada bidang infrastruktur dengan harapan meningkatkan perekonomian, padahal sebagai sebuah negara agraris fokus awal pemerintah seharusnya memaksimalkan berbagai potensi yang ada salah satunya melindungi wilayah-wilayah penghasil makanan dan energi, sehingga jika terjadi suatu keadaan darurat dan ekonomi memburuk negara bisa memastikan kebutuhan pokok baik itu ketersediaan pangan maupun energi bisa tetap berkelanjutan tanpa harus bergantung kepada import.
Terakhir, dari pengalaman saat ini banyak catatan positif yang bisa diambil salah satunya adalah pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih memperhatikan kesehatan dan mendorong pemerintah untuk bisa memastikan setiap wilayah di Indonesia harus berketahanan pangan, energi serta memiliki fasilitas kesehatan yang memadai.
“Saya kira disinilah diperlukan kesadaran semua pihak untuk lebih selektif dalam menentukan pilihan siapa yang akan menjadi wakilnya dan pemimpinnya di masa yang akan datang, pemimpin yang cakap akan terlihat bagaimana kinerjanya ketika bisa mengendalikan situasi darurat dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang tepat,”kata Jajat