BIMATA.ID, Beijing – Otoritas China akan secara drastis mengurangi rute penerbangan internasional dan melarang masuk setiap warga negara asing (WNA) ke negara tersebut. Langkah terbaru ini diambil China setelah jumlah kasus impor virus Corona atau kasus dari luar negeri terus bertambah.
Seperti dilansir AFP, Jumat (27/3/2020), otoritas China sudah tidak melaporkan kasus baru secara domestik — penularan lokal — selama dua hari berturut-turut. Kota Wuhan yang menjadi lokasi awal terdeteksinya virus Corona, bahkan melaporkan nol kasus baru dalam tiga hari terakhir.
Namun kekhawatiran baru muncul setelah jumlah kasus impor semakin bertambah. Kasus impor merupakan sebutan untuk kasus virus Corona yang muncul dari orang-orang yang tertular di luar negeri dan datang ke China beberapa waktu terakhir.
Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) dalam pernyataan pada Jumat (27/3) waktu setempat, melaporkan 55 kasus baru. Jumlah itu terdiri atas satu kasus domestik di Provinsi Zhejiang dan 54 kasus impor. Sejauh ini total kasus impor di China daratan telah mencapai 595 kasus.
Dalam pernyataan terbaru, Kementerian Luar Negeri China menyatakan bahwa setiap warga negara asing (WNA) yang tinggal di China dengan visa yang sah dan resident permits akan dilarang kembali ke negara itu mulai Jumat (27/3) tengah malam waktu setempat.
“Penangguhan itu adalah langkah sementara yang terpaksa diambil oleh China dengan menyoroti situasi wabah terkini,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri China.
Disebutkan Kementerian Luar Negeri China bahwa sebagian besar dari kasus impor di China saat ini melibatkan warga negara China yang pulang dari luar negeri. Larangan masuk ini tidak akan berlaku bagi para diplomat asing dan dan kru maskapai internasional, serta kru kapal asing.
Diumumkan juga bahwa penerbangan dari dan ke China akan dikurangi menjadi hanya satu rute setiap pekan ke masing-masing negara. Ini juga berlaku bagi maskapai internasional. Otoritas Penerbangan Sipil China menyatakan muatan penumpang dalam penerbangan dari dan ke China tidak boleh melebihi 75 persen.
Penyesuaian rute penerbangan ini akan mulai berlaku pada 29 Maret mendatang. Diketahui bahwa nyaris 1.100 penerbangan internasional tiba di China, pekan ini.
Langkah tegas lainnya diberlakukan untuk menangkal gelombang baru virus Corona dari luar negeri. Salah satunya dengan mengalihkan seluruh penerbangan internasional tujuan Beijing, ke bandara lain di mana para penumpang akan langsung menjalani pemeriksaan virus Corona. Sebagian besar kota di China, termasuk Beijing dan Shanghai, juga memberlakukan karantina wajib selama 14 hari bagi seluruh penumpang penerbangan internasional.
Hingga kini, jumlah total kasus virus Corona di China daratan mencapai 81.340 kasus. Sementara jumlah korban meninggal mencapai 3.292 orang, dengan tambahan lima kematian baru — semuanya di Provinsi Hubei — sepanjang Kamis (26/3) waktu setempat.
Jumlah pasien yang sembuh dilaporkan mencapai 74.588 orang. Sekitar 3.460 pasien lainnya masih menjalani perawatan medis.
Sumber: detik[dot]com