Bimata

Gejala Dan Penyebab Flu Singapura

BIMATA.ID, Health– Flu Singapura merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus yang umumnya dialami oleh anak-anak. Dalam kebanyakan kasus, flu Singapura umumnya menyerang anak-anak atau balita. Virus yang menyebabkan infeksinya adalah enterovirus 71 dan terkadang coxsackievirus A16. Meski kasusnya jarang terjadi, flu Singapura juga bisa menyerang orang dewasa.
Flu Singapura atau biasa dikenal juga dengan penyakit Kaki, Tangan, dan Mulut bisa menimbulkan banyak tanda pada pengidapnya. Biasanya, pengidap flu Singapura mengalami bintil-bintil air dan luka-luka di sekitar atau di mulut, tangan dan kaki. Terkadang luka-luka tersebut juga muncul di siku tangan, bokong, lutut, dan lipat paha.

Gejala Flu Singapura
Ketika anak atau seseorang terserang flu Singapura, maka tubuhnya akan mengalami beberapa keluhan. Berikut beberapa gejala yang mungkin dialami pengidapnya:
Demam tinggi.
Sakit tenggorokan.
Hilangnya nafsu makan.
Timbul luka seperti melepuh di lidah, gusi, dan bagian dalam pipi. Luka ini umumnya berwarna merah.
Ruam merah
Bayi dan balita akan rewel dan mudah marah.
Sakit perut.

Pada umumnya, flu Singapura diawali dengan munculnya demam. Setelah itu, sekitar satu atau dua hari, akan muncul tukak atau luka di sekitar gusi, lidah, dan pipi bagian dalam. Kondisi inilah yang bisa memunculkan rasa sakit saat minum, makan, atau menelan. Tidak lama setelah itu, ruam muncul di sekitar telapak tangan dan kaki serta terkadang pada bokong dan selangkangan.

Sebagian besar kasus flu Singapura sebenarnya tak memerlukan bantuan medis. Alasannya gejala penyakit ini akan mereda dengan sendirinya, kira-kira dala satu minggu tanpa penanganan apa pun. Namun, jika pengidap mengalami dehidrasi, dan gejala tidak membaik dalam waktu satu minggu, perlu segera dilakukan penanganan serius.

Penyebab Flu Singapura
Kelompok virus enterovirus A merupakan penyebab utama dari penyakit ini. Virus ini menyebar ke jaringan di mulut, sekitar amandel dan masuk ke dalam sistem pencernaan. Pada akhirnya, penyakit ini akan menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Namun, sebelum menyerang ke organ vital lainnya, sistem kekebalan tubuh akan mengendalikannya.
Flu Singapura bisa menyebar lewat berbagai cara dari pengidapnya ke orang lain. Misalnya melalui:
Cairan dari hidung maupun tenggorokan yang keluar saat bersin.
Air liur atau ludah yang terlempar ke udara saat batuk.
Cairan yang berasal dari luka melepuh.
Permukaan benda yang sudah terkontaminasi oleh kotoran penderita (tinja).

Faktor Risiko Flu Singapura

Terdapat berbagai faktor tertentu yang bisa meningkatkan seseorang terserang flu Singapura. Seperti berikut:
Tak menjaga kebersihan diri dengan baik. Kebersihan diri yang buruk memberikan peluang virus untuk menginfeksi tubuh.
Usia, flu Singapura lebih sering menyerang balita.
Sering melakukan kegiatan atau bekerja di tempat umum. Kontak atau berada di tengah-tengah banyak orang dalam waktu lama, bisa meningkatkan risiko terserang virus ini

Diagnosis Flu Singapura
Dokter bisa mendiagnosis flu Singapura dengan mengamati gejala yang dialami pengidapnya. Umumnya dokter tak membutuhkan pemeriksaan khusus untuk mendiagnosis penyakit ini. Namun, dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan darah atau swab tenggorokan untuk membantu menegakkan diagnosisnya.

Komplikasi Flu Singapura
Flu Singapura yang tak ditangani dengan baik, tak menutup kemungkinan bisa menimbulkan berbagai komplikasi. Meski kasusnya jarang terjadi, flu Singapura bisa menyebabkan dehidrasi, ensefalitis, hingga meningitis virus.

Pengobatan Flu Singapura
Seperti penjelasan sebelumnya, umumnya penyakit ini bisa sembuh kurang atau satu minggu tanpa penanganan di rumah sakit. Karena disebabkan oleh virus, jadi tidak perlu mengonsumsi antibiotik untuk meredakannya. Penanganan yang bisa dilakukan di rumah adalah:
Pemberian obat penurun demam dapat dilakukan untuk meredakan gejalanya. Tetapi jangan sembarangan memberikan obat demam, karena sebagian obat tidak sesuai dengan anak-anak dan usia remaja. Kecuali jika sudah diberikan resep oleh dokter.
Beristirahat secukupnya dan berikan banyak minuman dingin untuk mengurangi rasa sakit pada tenggorokan.
Hindari makanan atau minuman asam dan pedas, sebab bisa membuat luka di mulut menjadi perih.

Pencegahan Flu Singapura
Untuk mengurangi resiko penyebaran flu Singapura, ada beberapa cara yang bisa dilakukan:
Mengisolasi pengidap flu Singapura.
Membersihkan area-area yang dicurigai terkontaminasi virus.
Cucilah tangan dengan bersih.
Ajarkan cara menjaga kebersihan.
Jangan mencium anak yang mengidap penyakit ini.
Hindari berbagai peralatan atau barang pribadi dengan pengidap flu Singapura.

Kapan Harus ke Dokter?
Jika kamu atau anggota keluarga memiliki tanda dan gejala di atas, segeralah periksakan ke dokter guna mendapat penanganan yang tepat.

 

Sumber: halodoc
Editor: DN

Exit mobile version