Film Indonesia Kompak Mundurkan Jadwal, XXI Ikuti Anjuran Tutup Dua Pekan
BIMATA.ID- Mengantisipasi penyebaran Covid-19, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mewajibkan penutupan sementara kegiatan operasional usaha hiburan sebagaimana disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Cucu Ahmad Kurnia, dalam jumpa pers di Balai Kota, Jum’at (20/03) lalu.
Dilansir kapanlagi.com, sehubungan dengan hal tersebut, Jaringan bioskop tanah air seperti Cinema XXI dan CGV Cinemas pun diminta menutup layanannya terhitung tanggal 23 Maret sampai 4 April 2020.
Pihak Cinema XXI menyatakan akan mengikuti peraturan dari pemerintah. Dengan harapan agar virus corona yang menjadi perhatian dunia ini lekas berlalu sehingga kondisi perekonomian kembali stabil.
“Dalam rangka mendukung upaya pemerintah menyikapi kondisi yang ada, kami akan mengikuti instruksi dari pemerintah daerah. Jaringan bioskop XXI di wilayah DKI Jakarta akan non aktif sementara mulai 23 Maret sampai 4 April,” kata head of corporate communications and brand management Cinema XXI, Dewinta Hutagaol.
Diketahui pula pada minggu ini tidak ada fim Indonesia terbaru yang rilis. Sejumlah film memilih untuk menunda jadwal penayangan mereka terkait wabah Covid-19.
Sedianya pada Kamis (19/03/20) ada tiga film Indonesia yang rilis di bioskop. Kkn Di Desa Penari, Tersanjung Dan Jodohku Yang Mana? .
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggal pasti pengganti hari rilis film-film ini. Hanya ada pemberitahuan mengenai penundaan yang disampaikan lewat akun Instagram resmi film ini.
Namun ada yang berbeda dengan film KKN di Desa Penari, MD Pictures selaku rumah produksi mengatakan bila penundaan tayang bukan karena pandemi COVID-19, melainkan alasan technical.
“Saya menunda dulu (perilisan film) dengan alasan technical. Yang perlu digarisbawahi, kalau di luar negeri karena corona, jelas, kalau saya ada alasan lain, alasan technical. Kebetulan memang ada momen begini. Ini film besar bagi saya, sangat-sangat besar, ini berlian saya, kalau ngomong emas kan banyak, ini berlian, lebih susah,” ucap pemilik perusahaan MD Pictures, ManojPunjabi.
Editor: F.A.K