HukumRegional

Berdalih Pingsan, Pemuda di Probolinggo Ini Perkosa Teman Kerjanya

BIMATA.ID, Probolinggo – Bejat, satu kata yang tepat diungkapkan untuk seorang pria berinisial IA (18), warga Desa Sumberkedawung, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo. Berdalih menolong teman perempuan yang pingsan, pemuda ini malah melakukan aksi bejat dengan memperkosanya.

IA akhirnya ditangkap polisi, setelah keluarga korban melaporkan aksi asusila dari korban yang tak berdaya ini.

Kasat Reskrim Polresta Probolinggo, AKP Nanang Fendy Dwi Susanto mengatakan, aksi ini dilakukan IA di tempat kos korban 16 Maret 2020. Saat itu pada Senin pagi, IA masuk kantor di sebuah perusahaan penjualan barang elektronika, Probolinggo.

Karena tidak mengenakan ID Card, IA ditegur atasannya. IA sempat beralasan, jika ID Card nya dibawa korban yang hari itu tidak masuk kerja karena sakit. Tak mau tahu, atasannya tetap meminta Ilham mengambil ID Card. Ilham pun berangkat ke rumah kos korban dan setibanya langsung mengetuk pintu rumah, namun tidak ada jawaban.

Saat melihat ke ruang belakang, IA mendapati korban tengah pingsan. Merasa kasihan IA kemudian membopong tubuh korban ke kamar depan.

“Pelaku kemudian meletakkan tubuh korban di alas plastik. Saat itulah dirinya merasa terangsang, mengetahui tubuh temannya tergeletak lemah pelaku menciumi pipi dan meraba-raba payudara. Lama-kelamaan dia mengaku terangsang hingga akhirnya menyetubuhi korban,” ujarnya kepada detikcom.

Usai melakukan aksi bejatnya, kata kasat reskrim, IA kemudian membopong kembali tubuh korban dan diletakkan di ruang tengah. Tidak seberapa lama kesadaran korban pulih.

“Korban kaget mengetahui dirinya telah pindah kamar dan celana dalamnya sudah melorot. Apalagi sebelumnya, korban setengah sadar merasakan dibopong IA,” tambahnya.

Selang dua hari, korban melapor perbuatan tersangka kepada polisi. Dengan perbuatannya tersebut, pelaku terancam hukuman maksimal sembilan tahun penjara. “Tersangka kami jerat Pasal 268 KUHP Tentang menyetubuhi perempuan yang bukan istrinya dalam kondisi tidak berdaya atau pingsan,”terangnya.

Di hadapan polisi, IA mengaku khilaf telah melakukan aksi kepada korban saat tak berdaya. Dirinya mengakui jika sering kali melihat korban pingsan karena sering mengalami anemia.

“Maaf saya khilaf. Korban memang sering pingsan, karena mengalami anemia atau kurang darah,” terang IA

 

Sumber: detik[dot]com (fat/fat)

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close