Bahaya Es Kering/Dry Ice Jika Disalahgunakan
BIMATA.ID – Es kering atau dry ice merupakan karbon dioksida yang telah dipadatkan, es kering biasa digunakan untuk es krim atau makanan dingin lainnya.
Pada dasarnya es kering atau dry es sangat baik untuk mendinginkan makanan untuk waktu yang lebih lama. Karena cukup mudah dibuat dengan temperatur suhunya yang cukup rendah yakni sekitar – 78,5 derajat Celcius
Namun apa jadinya jika es kering ini dicampurkan ke dalam kolam renang?
Sebuah kejadian mengerikan terjadi di Moscow Rusia, 3 orang tewas akibat mencampurkan es kering sebanyak 25 kg kedalam kolam renang.
Tragedi ini terjadi di pesta seorang selebgram bernama Yekaterina Didenko yang juga seorang apoteker bersertifikat yang sedang merayakan ulang tahun ke-29 (28/02/2020)
Di lansir dari helllosehat.com maksud dari mencampurkan es kering ke dalam kolam renang adalah untuk membuat kabut di atas air dan menciptakan efek awan yang berputar.
Informasi lain mengatakan bahwa para tamu mengeluh karena air kolam yang hangat, sehingga 25 kg es kering itu dipesan untuk mendinginkan air kolam tersebut.
Ironisnya, bukan kesenangan yang didapat akan tetapi selebgram tersebut harus mengalami kesedihan mendalam. Dari 3 orang yang meninggal salah satunya adalah suaminya sendiri.
Kenapa Dry Es atau es kering berbahaya?
Dry ice atau es kering adalah karbon dioksida (CO2) yang dipadatkan. CO2 ini bertekanan pada suhu yang sangat rendah yakni -78°C (-109 ° F) sehingga menjadi sangat dingin.
Ketika dibawa ke suhu normal, es karbon dioksida ini tidak meleleh menjadi cair, tapi dia akan berubah dari bentuk padat kembali menjadi gas. Proses ini disebut sebagai sublimasi.
Departemen Kesehatan New York mengatakan bahwa dry ice bisa menjadi bahaya yang sangat serius di ruang kecil yang tidak berventilasi baik. Ketika ‘es’ ini menyublim, gas karbon dioksida akan menumpuk membuat orang menghirup gas dalam jumlah banyak dan bahaya.
Ketika gas karbon dioksida itu terhirup oleh manusia maka berpotensi menyebabkan sakit kepala dan kesulitan bernapas, serta mual dan muntah. Dalam kasus-kasus ekstrim, paparan berlebih dapat menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran, dan dalam beberapa kasus menyebabkan kematian.
Penulis : ws