Bimata

Sosialisasi Kartu Tani Provinsi Bali

JAKARTA- Program Kartu Tani  harus disosialisasikan sedetail mungkin kepada para petani ditingkat kabupaten di Provinsi Bali. Mulai dari cara mendapatkan , syarat serta manfaat dari kartu ini adalah tugas dari dinas pertanian Setempat untuk mensosialisasikan kepada para petani.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian ( Kementan) Sarwo Edhy mengatakan, petani harus mendapat penjelasan sedetail mungkin terkait Kartu Tani.

menurutnya, hal itu sangat penting karena semua kebutuhan pupuk akan Terekam dalam kartu Tani.

Saya harap seluruh dinas pertanian memanfaatkan perangkatnya untuk menyosialisasikan Kartu Tani,” kata Sarwo Edhy, dalam keterangan tertulis, Senin (17/2/2020) kompas.com.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Tabanan I Gusti Putu Wiadnyana mengatakan program Kartu Tani ini memang akan disosialisasikan terlebih dahulu di Kabupaten Tabanan. Wiadnyana pun mengakui bahwa ditemukan Kendala berupa NIK ganda di lapangan dan pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas terkait.

 “Mudah-mudahan penerapan Kartu Tani bisa segera direalisasikan karena sistem ini mempermudah pemberian bantuan dari pemerintah,” ujar dia.

Dinas Pertanian Tabanan pun Sudah mengusulkan 31.000 lebih Petani Untuk mendapatkan Kartu Tani, namun tidak semua petani mendapatkan kartu ini dikarenakan harus memenuhi beberapa syarat.

“Pengajuan mengacu sejumlah persyaratan, salah satunya, petani tidak memiliki luas lahan lebih dari 2 hektar dan NIK-nya jelas,” kata Wiadnyana.

Pengajuan juga harus didasarkan pada jumlah Rancangan definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang dimasukan ke sistem Kementan.

 

Editor: F.B.Permadi

Exit mobile version