JAKARTA-Rencana penerbitan Peraturan Presiden (Perpres) Harga Jual Listrik Energi Baru Terbarukan (EBT) dinilai oleh PT Sky Energy Indonesia Tbk (JKSY) akan menjadi angin segar bagi industri EBT dalam negeri.
Chief Commercial Officer JKSY Kurniadi Widyanta mengatakan sebenarnya masih terlalu cepat mengaitkan pengaruh penerbitan Perpres EBT terhadap kinerja JKSY. Namun perpres tersebut diyakini akan berdampak positif bagi investasi EBT di Indonesia. Bukan hal yang tidak mungkin jika nanti akan bermunculan produsen-produsen panel surya ketika iklim investasi EBT dalam negeri semakin ramah.
Kurniadi menyebutkan salah satu tantangan bisnis JKSY saat ini adalah pemenuhan komponen pembuatan panel dan salah satu bahan material yang masih sulit didapatkan adalah kaca, Indonesia baru bisa membuat panel surya JSKY sekitar 43 % saja.
“Dengan angka 43% saja, kami masih jadi salah satu produsen panel surya yang penggunaan komponen lokalnya tinggi,” ujar dia mengklaim.
Mungkin jika Perpres diterapkan dengan baik, tidak tutup kemungkinan nantinya akan bermunculan juga produsen kaca yang akan memenuhi komponen yang kurang dan dapat bekerjasama dengan JKSY.
“Kalau Perpres EBT diterapkan dengan baik, permintaan terhadap bahan-bahan pembuatan pembangkit EBT bisa meningkat,” tutup dia.
Sumber : industri.kontan.co.id
Editor: Z.B.Permadi