BIMATA.ID, Jakarta- Daerah pesisir selatan Jawa termasuk , Wonogiri dan wilayah lain yang berhadapan langsung dengan Samudra Hindia merupakan raksasa tidur dalam ekonomi perikanan laut.
Sayangnya daerah pesisir selatan Pulau Jawa kurang mendapatkan perhatian. Padahal Samudera Hindia memberikan tawaran-tawaran kekayaan laut yang bisa dimanfaatkan. Sebut saja perikanan ikan tuna, cakalang, dan tongkol.
“Bisa dikatakan belum ada yang berani menggarap laut Wonogiri, selain potensi ikan tuna, laut Wonogiri kaya akan potensi rumput dan ikan laut. Sayangnya, kekayaan alam itu belum bisa dioptimalkan untuk kemakmuran daerah. Jika dipertanyakan apa masalahnya, selalu jawabannya klasik yakni faktor geografis dan keterbatasan anggaran,” tutur dia, Sabtu (22/2/2020).
Kedepannya, dia berharap pemerintah khususnya Kemeterian Kelautan dan Perikanan menengok ke lautan yang ada di Selatan Pulau Jawa dan melakukan pembenahan infrastruktur untuk mendukung perikanan tangkap. Pelabuhan harus ditambah agar mampu mendukung program GEMARIKAN (Gemar Memasyarakatkan Makan Ikan) khususnya di wilayah Wonogiri yang menjadi Dapilnya.
Dari sejumlah program Kemeterian Kelautan yang diajukan di depan rapat dengan Komisi IV DPR RI, dia menilai belum benar-benar memperhatikan nelayan yang berada di Selatan Pulau Jawa. Yang diperhatikan masih pada perairan primadona seperti Laut Jawa dan sekitarnya padahal saat ini Laut Jawa sudah overfishing sedangkan perikanan di Samudera Hindia dimana kita memiliki ZEE tidak tergarap.
Sumber : joglosemarnews.com