PerikananRegional

Potensi Ekonomi Budidaya Ikan Air Tawar di Sungai Sijunjung

KABUPATEN SIJUNJUNG memiliki potensi ekonomi berkelanjutan budidaya ikan air tawar. Sebab wilayahnya dilalui banyak sungai besar atau batang air. Sebutlah misalnya Batang Air Ombilin, Batang Air Sinamar, Batang Air Sukam, Batang Air Laweh, Batang Air Palangki, dan Batang  Air Sumpu.

Semua Batang Air tersebut menyatu menjadi Batang Air Kuantan yang bermuara di pantat timur Sumatra. Secara topografi, luas Kabupaten Sijunjung 3.130,80 km²  merupakan rangkaian Bukit Barisan yang memanjang dari arah barat laut ke tenggara, sehingga memiliki ketinggian yang sangat bervariasi antara 120 meter sampai 930 meter di atas permukaan laut.

Dan beberapa kecamatannya memiliki topografi yang curam dengan kemiringan antara 15–40%, yaitu kecamatan Tanjung Gadang,  Sijunjung, Sumpur Kudus, dan Lubuk Tarok. Menurut Rohmad Iswahyudi, Koordinator Penyuluh Perikanan Sijunjung, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) Kementerian Kelautan dan Perikanan, batang air yang melintasi Kabupaten Sijunjung sesungguhnya adalah emas yang mengalir.

“Jika itu dimanfaatkan dengan baik, lewat budidaya ikan, adalah nilai ekonomis berkelanjutan. Kabupaten Sijunjung bisa menjadi salah satu penghasil ikan air tawar terbesar di Sumatra Barat,” kata Rohmad Iswahyudi, Rabu (19/2/2020).

Untuk itu, perlu daerah lain mengembangkan budidaya ikan, agar tidak ketergantungan pada satu tempat. Jika terjadi peristiwa seperti Maninjau tersebut, stok ikan tidak berkurang tajam.

Editor Fahri
Sumber : Sumbar Satu

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close