JAKARTA- PT Esta Multi Usaha memiliki rencana untuk menjual sahamnya ke publik.
Direktur Utama Esta Multi Usaha, Lukman Nelam menjelaskan, bahwa dana hasil dari Penawaran Umum Perdana Saham, sekitar 31,46% akan dipergunakan untuk pembangunan hotel 88 di Gorontalo. Kemudian, sekitar 19,42% akan digunakan sebagai uang muka pembelian kendaraan yang akan disewakan.
“Sisanya sekitar 49,12% akan digunakan untuk modal kerja Perseroan,”imbuhnya.
Perseroan pun Melakukan Initial Public Offering (IPO) dengan melepas 36,77 % dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum yang dikeluarkan dari potepel.
Perusahaan yang bergerak dibidang multi usaha yang meliputi perhotelan, properti komersial dan penyewaan kendaraan ini menjual sahamnya di kisaran Rp 115 sampai dengan Rp 125 setiap saham yang artinya Perusahaan berpotensi mendapatkan dana segar Rp 28,75 Miliar hingga Rp 31,25 Miliar dari masyarakat.
Direktur Utama Esta Multi Usaha, Lukman Nelam menjelaskan, bahwa dana hasil dari Penawaran Umum Perdana Saham, sekitar 31,46% akan dipergunakan untuk pembangunan hotel 88 di Gorontalo. Kemudian, sekitar 19,42% akan digunakan sebagai uang muka pembelian kendaraan yang akan disewakan.
Book Building rencananya akan diselenggarakan tanggal 18-24 Februari 2020. diperkirakan pernyataan dari OJK akan dikantongi perusahaan pada 28 februari 2020 sehingga pelaksanaan segera dilaksanakan pada 3 Maret 2020. penjatahan diprediksi 5 Maret 2020 refund dan distribusi saham tanggal 6 Maret 2020 dan diharapkan 9 Maret 2020 saham perusahaan dapat tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI)
sumber : warta.ekonomi.co.id
Editor: Z.B.Permadi
