NasionalOpiniPolitik

Lagi Dan Lagi, Orang Pilihan Jokowi Bikin Onar Republik Ini!

Bimatanews.com, Jakarta — Direktur Eksekutif Nurjaman Center Indonesia Demokrasi (NCID), Jajat Nurjaman mengungkapkan, kegemaran Presiden Jokowi adalah menempatkan orang-orang pilihan yang pandai menimbulkan sensasi hangat untuk dimasukan ke Kementerian atau Badan atau Lembaga.

“Jokowi begitu senang menaruh pajabat yang kerap bikin sensasi ke Pemerintahannya. Januari lalu, Yasonna (Menkumham) yang bikin sensasi dengan pernyataannya soal keberadaan Harun Masiku. Dan Februari ini, giliran Yudian (Kepala BPIP) yang bikin sensasi dengan pernyataannya soal agama musuh Pancasila. Setelah ini, kira-kira siapa lagi pejabat yang akan bikin sensasi?,” ungkapnya, Kamis (13/2/2020).

Kemudian Jajat mengatakan, sensasi yang ditimbulkan orang-orang pilihan Presiden hanya menimbukan kekacauan dan keresahan.

“Karena Jokowi senang dengan pejabat yang seperti itu, maka wajar saja negeri ini mengalami kegaduhan. Gimana tidak? Pejabat kita sendiri yang menjadi sumber kegaduhannya,” katanya.

Pengamat politik muda ini menambahkan, penempatan orang-orang pilihan Presiden terlihat semata-mata hanya menjalankan kesepakatan hitam di atas putih terhadap Partai pendukungnya.

Selain itu, Presiden juga terlihat tidak peduli dengan bobot, bibit, dan bebet orang-orang yang menjabat di Kementerian atau Badan atau Lembaga.

“Jokowi seperti cuma sekadar menjalankan transaksi kursi jabatan kepada orang- orang yang dianggap telah berjasa mendukungnya, tanpa harus mempertimbangkan kelayakan untuk menjabat di Pemerintahannya,” lanjutnya.

“Saya kira, jika tidak ingin terjadi kegaduhan, sebaiknya Jokowi melakukan evaluasi secara menyeluruh. Dan sebaliknya, jika terus didiamkan, patut diduga segala kegaduhan yang terjadi ini sekadar demi kepentingan rating, dengan tujuan agar terus menjadi sumber berita utama dengan menampikan isu lain yang lebih penting bagi rakyat Indonesia,” tutup Jajat.
Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bimata
Close