BIMATA.ID, Jakarta – Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjungan mengingatkan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi agar dapat menjaga lisannya sehingga tidak kembali menjadi polemik di masyarakat.
“Lebih baik banyak bekerja daripada banyak mengeluarkan statement, karena tantangannya ke depan badan ini menjadi badan yang sangat strategis,” tegasnya, dikutip dari republika[dot]co[dot]id, Rabu (26/2/2020).
Politisi Partai Golkar ini mengungkapkan, pernyataan pejabat publik menjadi sajian yang menarik bagi oknum yang ingin memelintirkannya. Apalagi kedudukan BPIP di Indonesia sangat penting dan strategis.
“Karena BPIP ini posisinya sangat penting dan strategis ya. Karena kami menilai bahwa salah satu yang membuat bangsa Indonesia ini tetap utuh,” katanya.
Kemudian Ketua Komisi II DPR RI ini menyampaikan, dalam rapat kerja dengan BPIP pada tanggal 18 Februari 2020, BPIP berencana akan membentuk tim penyampai pernyataan resmi atau juru bicara (Jubir).
Selain itu, BPIP juga akan lebih fokus menjalankan rancangan program-program yang sudah dibentuknya.
“Tinggal kita bicara lebih lengkap tentang program-program apa yang harus dilakukan BPIP dalam rangka membumi kan Pancasila,” lanjutnya.
Sebelumnya, pada tanggal 12 Februari lalu, Kepala BPIP Yudian Wahyudi mengeluarkan pernyataan yang sangat kontroversial, yaitu agama sebagai musuh Pancasila. Pernyataan tersebut telah menjadi polemik di masyarakat Indonesia.
Penulis: MBN