BIMATA.ID, Padang- Kecelakaan kerja yang menewaskan seorang sopir tronton di lokasi tambang batu milik PT Koto Alam Sepakat (KAS) mendapat sorotan Anggota DPRD Sumbar Fraksi Gerindra, Mario Syahjohan.
Kejadian yang menewaskan korban bernama Hendrigo (42) terjadi pada Rabu (12/2/2020) lalu, di lokasi tambang batu PT KAS di Nagari Kotoalam, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota.
Mario meminta dinas terkait secepatnya melakukan investigasi terhadap peristiwa tersebut. “Kita minta dinas terkait dan direktur pengawas tambang untuk melakukan investigasi kasus ini, dan apabila terbukti agar dilakukan penutupan tambang batu tersebut karena perusahaan mesti bertanggung jawab penuh,” imbuhnya Selasa (25/2/2020).
Menurutnya, kasus itu harus diinvestigasi. Pasalnya, standar operasional K3 harus diterapkan. “Perusahaan harus memperhatikan aspek K3 dan kesehatan kerja para pekerjanya. Dan sebaiknya juga perlu diberi asuransi, sehingga bila hal yang tak diinginkan terjadi dapat dibackup,” ujarnya.
Selain itu, imbuhnya perusahaan harus maksimalkan pengawasan kerja, terlepas terjadi akibat kelalaian atau kecelakaan kerja. “Bagaimanapun perusahaan harus bertanggung jawab,” tegas pria asal Solok Selatan itu.
Terpisah, Kapolsek Pangkalan Iptu Agustinus Pigay saat dihubungi melalui seluler pada Harianhaluan.com membenarkan kejadian tersebut. “Pemeriksaan tahap awal, kami sudah lakukan terhadap kejadian kecelakaan kerja di tambang batu PT KAS. Kemudian, berkas penyelidikan diserahkan ke Polres Limapuluh Kota,” sebutnya.
Sumber : HarianHaluan.com
Editor : FID