Bimatanews.com, Jakarta — Direktur Eksekutif Nurjaman Center Indonesia Demokrasi (NCID), Jajat Nurjaman menanggapi kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam pencarian keberadaan tersangka kasus suap komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Harun Masiku.
Jajat mengatakan, seharusnya dengan jangka waktu yang sudah cukup lama ini, komisi antirasuah tersebut dapat menemukan keberadaan Harun.
“Ini sudah 40 hari tapi Harun masih belum ditemukan. Masa sekelas KPK mencari satu buronan di Indonesia saja begitu lama,” ungkapnya, Jum’at (14/2/2020).
Pengamat muda ini juga menyarankan, apabila KPK sudah tidak mampu melakukan pencarian terhadap buronan Harun, sebaiknya segera laksanakan shalat ghaib.
“Kalau KPK udah engga bisa nemuin Harun, ya bilang. Nanti kita sama-sama shalat ghaib aja,” sarannya.
Shalat ghaib merupakan shalat jenazah yang dilakukan ketika jenazah tidak ditemukan dan tidak berada di tempat atau sedang berada di tempat lain.