NasionalPolitik

Respon Dasco Atas Kritikan Formappi Terkait Kasus Jiwasraya

Bimatanews.com, Jakarta – Lucius Karus selaku peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), melontarkan kritikan terhadap kinerja DPR yang dinilai tidak galak dalam membentuk panitia khusus (Pansus) kasus PT Jiwasraya (Persero).

Kritikan tersebut pun langsung mendapat respon dari pimpinan DPR, Sufmi Dasco Ahmad. Menurutnya, fokus DPR saat ini adalah untuk pengembalian uang masyarakat (nasabah) dan perbaikan kinerja perusahaan.

“Sekarang, penting galak apa penting uang masyarakat itu kembali? Lebih penting kinerja perusahaan asuransi yang jeblok itu jadi bagus dan penegakan hukumnya jalan atau kemudian lebih penting sekadar galak-galakan?,” turut Dasco.

Wakil Ketua DPR ini juga mengatakan, panitia kerja (Panja) adalah jalur yang paling benar, karena DPR tidak ingin mengganggu proses penegakan hukum yang sedang dijalankan oleh Kejagung dan Polri.

“Kalau kami sekadar pengin melakukan pencitraan, ya kami bikin Pansus-lah. Panggil sana, panggil sini, tapi nanti nggak sampai tujuan, malah mengganggu apa yang sudah dilakukan sekarang. Menurut kami, sekarang semua sudah berada di jalur yang benar,” kata Dasco.

Kemudian, Politisi Partai Gerindra ini mengungkapkan, perubahan yang cepat dari Pansus ke Panja terjadi pasca mendengarkan penjelasan dari Menteri Keuangan, BUMN, Jaksa Agung, dan Polri.

“Perubahan cepat itu karena tiba-tiba ada perkembangan cepat juga dari pemerintah, maka kita respons cepat juga. Kalau kita respons dengan Pansus, kita bisa ketinggalan kereta,” ungkap Dasco.

“Kita bingung, ketika DPR merespons cepat, DPR dikatakan kita kok lembek, kok berubah, kok kelihatannya dipengaruhi pemerintah. Padahal kami melakukan respons yang cepat,” lanjut Dasco.

Untuk diketahui, kerugian yang dialami oleh perusahaan asuransi milik negara PT Jiwasraya (Persero) mencapai angka sebesar Rp. 13,7 triliun.
Tags

Tulisan terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bimata
Close