Bimatanews.com, Jakarta — Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmond J. Mahesa, menanggapi pernyataan Menteri Hukum dan Ham (Menkumham), Yasonna Laoly, terkait keberadaan buronan KPK Harun Masiku.
Desmond mengatakan, seharusnya Yasonna mampu menjaga integritas dan profesionalitas dirinya kala menjadi Menteri atau sebagai Kader PDIP.
“Pertama, Pak Laoly susah membedakan antara dia sebagai Menteri dan orang Partai. Masa kita percaya omongan dia? Harusnya dia malu kan?” kata Desmond, Rabu (22/1/2020).
Kemudian, politis Partai Gerindra ini mempertanyakan kewibawaan Yasonna sebagai pemimpin, karena terjadi perbedaan pendapat yang mencolok dengan Dirjen Imigrasi soal keberadaan kader PDIP, Harun Masiku, yang ternyata di Indonesia bukan di Singapura.
“Ada apa dengan kepemimpinan Menteri Laoly di kemenkumham yang berbeda dengan dirjen imigrasi? Berarti kan menteri tidak punya wibawa. Kalau menteri punya wibawa, dirjen imigrasi ikut menutupi berbohong, ya berarti kan gak punya wibawa,” ucap Desmond.
Ketua DPP Partai Gerindra ini juga menilai, Menkumham tak memiliki etika politik yang jelas.
“Dia sebagai pejabat negara itu kan masalah etika politik saja. Etika politik ya lucu-lucuan ajalah hari ini. Hukum aja gak jelas apalagi etika politik,” tandas Desmond.
