Politik

Nasdem Dekati PKS, Apakah Tandanya Main Dua Kaki (?)

Bimatanews.com, Jakarta –– Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID) Jajat Nurjaman mengatakan gaya politik yang sedang perankan Nasdem tidak lebih hanya sebagai upaya untuk menjaga eksistensinya dalam percaturan politik nasional. 

Pasalnya, cek and balance yang disampaikan Surya paloh saat bertemu dengan PKS seolah memperlihatkan Nasdem seolah bermain dua kaki dan jika ini benar maka NasDem sedang menunjukan diri sebagai partai yang tidak konsisten, disatu sisi berada dalam barisan pendukung pemerintah namun disisi lain membuka ruang kerjasama dengan partai oposisi.

“Sulit menerka jika safari politik Nasdem ini dianalogikan hanya demi kepentingan pilkada 2020, disamping itu situasi politik di daerah terbukti selalu menampilkan situasi yang berbeda terutama dalam hal membangun koalisi, sebalikya dengan membangun kekuatan diluar pemerintah hanya menunjukan ketidakmampuan Nasdem bersaing dalam koalisi pendukung Jokowi”, tutur Jajat.


Jajat menambahkan, tidak ada yang spesial dari rumor yang selama ini beredar jika Nasdem akan mencalonkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres 2024. Pasalnya, pada dasarnya Nasdem memang bukan partai yang cukup sukses dalam mengorbitkan tokoh politik, seperti halnya dalam pilkada Jabar yang lalu dimana Nasdem juga menikung Gerindra yang notaben merupakan partai yang berhasil mengusung Ridwan Kamil saat menjadi Walikota Bandung.


“Politik dua kaki semakin menasbihkan jika sikap politik kita tidak pernah konsisten dan cenderung berubah seiring dengan kepentingannya, saya kira sejauh ini partai yang sukses memainkan gaya politik dua kaki hanya Partai Golkar, namun perbedaanya Golkar adalah partai yang selalu berada di 3 besar sehingga mempunyai nilai jual politik tinggi sementara Nasdem belum mampu memiliki kemampuan seperti Golkar”, tutup Jajat.
Tags

Tulisan terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bimata
Close